Our Focus Studies

Centre for Islamic & Occidental Studies

Markaz Dirasat Islamiyah wa Gharbiyah

Collaboration

If You Have Any Issues, Feel Free to Collaborate!

Salah satu program kerja CIOS adalah mengadakan riset dalam bidang pemikiran dan peradaban, baik Islam maupun Barat. Selain itu, CIOS juga mengadakan workshop, seminar, ceramah, dan kuliah umum. Hasil kajian dan penelitian tersebut akan disebarluaskan dalam bentuk buku atau karya ilmiah yang diterbitkan oleh CIOS.

CIOS didirikan dengan tujuan utama mencetak sumber daya manusia dengan basis keislaman yang kuat sekaligus berwawasan kontemporer.

Harda Armayanto, M.A., Ph.D.
0
Expert Researcher
0
Publication
0
International Conference
0
International Paper
Join Us, Become Our Researcher & Upgrade Your Knowledge!
Become Our Researcher

We Have Experiences in Research

Para peneliti CIOS berupaya menggali kembali konsep-konsep penting dalam pemikiran ulama salaf al-shalih. Pada saat yang sama, konsep-konsep penting dalam peradaban Barat juga dikaji secara mendalam.

Dengan pendekatan ini, umat Islam diharapkan mampu mengembangkan konsep-konsep Islam dalam berbagai bidang, tidak hanya di bidang agama, tapi juga mencakup bidang pendidikan, ekonomi, politik, sosial, budaya, dan sains.

Penelitian dilakukan secara kreatif dengan tetap berpijak pada tradisi pemikiran dan peradaban Islam, serta bersifat kritis-selektif terhadap konsep-konsep dari peradaban asing, khususnya Barat, agar dapat menjawab tantangan masa kini.

Our Target
Best Quotes

Explore the Fountain of Wisdom with Us

Take time to think because it is the source of power. Take time to read because it is the foundation of wisdom. Take time to be quiet because it is the opportunity to seek God. Take time to dream because it is the future made of. Take time to pray because it is the greatest power on earth.

Hamid Fahmy Zarkasyi Rektor Universitas Darussalam Gontor

Peradaban Islam adalah peradaban yang dibangun oleh ilmu pengetahuan Islam yang dihasilkan oleh pandangan hidup Islam. Maka, pembangunan kembali peradaban Islam harus dimulai dari pengembangan Ilmu pengetahuan Islam.

Badiuzzaman Said Nursi Cendekiawan Muslim Turki

Hewan paling lemah dan paling bodoh bisa mendapatkan rezeki yang paling baik dan paling bagus. Misalnya ikan dan ulat. Makhluk yang paling lemah bisa mendapatkan makanan yang paling nikmat dan paling baik. Misalnya adalah anak-anak kecil.

Imam al-Ghazali Filsuf Muslim

Jangan resah andai ada yang membencimu karena masih banyak yang mencintaimu di dunia. Akan tetapi, resah dan takutlah andai Allah membencimu karena tidak ada lagi yang mencintaimu di akhirat.

Syed Muhammad Naquib al-Attas Pendiri ISTAC

To know how to put what knowledge in which place is wisdom (hikmah). Otherwise, knowledge without order and seeking it without discipline does lead to confusion and hence to injustice to one's self.

Alparslan Acikgenc Intelektual Muslim

If thinking in the sense of intellection were the same as judging, for example, it would not be possible to think without judgment. We would not be able to accept a judgment without thinking because sometimes by mere intuition we accept the truth of a judgment, which in turn means that we do infer without intellection. What all this means is that thought is a necessary step in the process of knowing although in every knowledge acquired by the mind it may not be used because the preliminary ground has already been prepared by previous intellections. In fact, this is true of all faculties of knowledge; each faculty is a necessary element for the process as a whole, but not necessarily needed in every knowledge-acquisition process.

Ibnu Sina Ilmuwan Muslim

There are no incurable disease-only the lack of will. There are no worthless herbs-only the lack of knowledge.

We Are Ready to Assist You in Resolving Knowledge Issues You May Have

Untuk menunjang berbagai kegiatan ilmiah, CIOS menghadirkan para pembicara internal dari kalangan mahasiswa pascasarjana, peserta Program Kaderisasi Ulama (PKU), dan para dosen Universitas Darussalam Gontor. Adapun para pembicara eksternal terdiri dari tokoh-tokoh nasional dan internasional. Kegiatan CIOS ini pun banyak diminati, terbukti dengan total peserta sepanjang tahun tercatat hampir mencapai angka 7 ribu.   

Latest Activities

Recent News & Articles

Dalam setahun, CIOS secara rutin mengadakan kurang lebih 50-an kegiatan berskala nasional dan internasional, baik berbentuk kajian ilmiah dan seminar maupun sejenisnya.

Our Books
Previous
Next
Previous
Next
Previous
Next
Previous
Next

Mengapa Barat Menjadi Sekuler-Liberal?

Paham sekularisme yang menjadi akar kebudayaan Barat bersifat ekspansif, sehingga membutuhkan proses untuk menjadikan segala sesuatu sekuler. Proses itu dinamakan sekularisasi. Dengan proses ini, manusia dewasa menjadi lebih mementingkan kehidupan material ketimbang spiritual. Agama hanya diletakkan dalam kehidupan privat dan tidak boleh masuk ke dalam ruangan publik. Pada poin inilah Seyyed Hossein Nasr menyimpulkan bahwa sekularisasi telah berhasil memindahkan kehadiran spiritualitas dari semua aspek pemikiran dan kehidupan manusia.

Pemikiran dan kehidupan manusia Barat sekarang ini menjadi kosong dari yang sakral, pemikiran dan kehidupan mereka tidak lagi merujuk kepada agama. Akhirnya sekularisme menjadi konsep tentang filsafat kehidupan. Sekularisme menjadi filsafat hidup yang membentuk moral dan nilai kehidupan berdasarkan pikiran manusia itu sendiri. Oleh sebab itu, moralitas dianggap bersumber pada nilai-nilai yang diciptakan manusia sendiri. Hasilnya “secularism destroys the sanctity and universality (transcendence) of all moral values”. Ya, sekularisme menghancurkan kesucian dan universalitas seluruh nilai moral. Manusia memanfaatkan kreasi manusia lainnya tanpa adanya kontrol dari manusia itu.