CIOS Universitas Darussalam Gontor berkomitmen mencetak generasi intelektual Muslim yang akan melanjutkan tradisi keilmuan Islam untuk membangun kembali peradaban Islam.
Centre for Islamic and Occidental Studies (CIOS) didirikan berdasarkan suatu ide bahwa Islam adalah agama dan peradaban, yang saat ini sedang menghadapi tantangan dari peradaban lain, khususnya Barat. Meskipun tantangan itu bukan hal baru dalam sejarah peradaban Islam, namun perlu dicatat bahwa pada masa lalu, sebelum para ulama berhadapan dengan peradaban asing, pemahaman mereka terhadap konsep-konsep dasar Islam cukup kuat. Mereka menguasai berbagai macam ilmu pengetahuan, misalnya, tentang Al-Qur’an dan hadis, ilmu Tafsir, Fikih, Usul Fikih, Tauhid, dan sebagainya. Sehingga, ketika berhadapan dengan konsep-konsep asing dari India, Persia, Yunani, dan lainnya, mereka memiliki kemampuan untuk mengadopsi atau memodifikasi konsep-konsep tersebut guna dikembangkan dalam kerangka pikir (framework) Islam. Proses inilah yang dewasa ini disebut “Islamisasi Ilmu Pengetahuan Kontemporer".
Kini, umat Islam menghadapi kendala dalam melakukan proses tersebut. Hal ini disebabkan oleh dua hal, yaitu melemahnya penguasaan konsep-konsep penting dalam tradisi intelektual Islam dan besarnya pengaruh konsep-konsep asing dalam pemikiran umat Islam. Mayoritas umat Islam saat ini kurang mendalami ilmu-ilmu Islam dan juga tidak mendalami ilmu-ilmu modern dari peradaban Barat. Maka, tidak heran jika masih banyak di antara mereka lebih menguasai ide-ide Barat (dalam pemahaman agama) daripada konsep-konsep Islam, sehingga mendorong mereka mengadopsi ide-ide dan teori-teori yang tidak Islami secara tidak kritis. Sehingga, bermunculan tokoh orientalis berbaju Muslim yang mengkritik, bahkan mendekonstruksi isi ajaran Islam sendiri.
Selain menghadapi permasalahan internal, pada saat yang bersamaan, Islam juga menghadapi masalah eksternal. Masalah ini berasal dari produk pemikiran Barat yang sekuler-liberal dan sangat bertentangan dengan ajaran Islam. Permasalahan ini bermuara pada rusaknya sudut pandang umat Islam yang menyebabkan mereka memiliki cara pandang yang cacat terhadap hakikat kehidupan. Dari sinilah, Islam mengalami kemunduran. Untuk mengatasi situasi ini, CIOS berusaha memberi solusi yang terangkum dalam tujuan pendirian dan program-programnya.
Peresmian CIOS dilakukan oleh Sekjen Liga Universitas Islam Sedunia, Prof. Dr. Ja’far Abdussalam, bertepatan dengan perayaan 80 tahun Pondok Modern Darussalam Gontor dan acara Seminar Nasional menuju Universitas Islam Darussalam pada tanggal 7 Jumada Tsaniyah 1427/5 Mei 2006. Pada kesempatan tersebut, Prof. Dr. Ja’far Abdussalam menyampaikan kuliah perdana tentang “Tantangan Dunia Islam” dan dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti. Adapun peresmian kedua dilaksanakan oleh Syeikh al-Azhar, Syeikh Prof. Dr. Muhammad Sayyid Tantawi seusai menyampaikan pidatonya pada pertemuan puncak peringatan 80 tahun Pondok Modern Darussalam Gontor.
Roadmap CIOS sebagai pusat unggulan mengacu pada Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 38 Tahun 2019 tentang Prioritas Riset Nasional Tahun 2020–2024 yang telah ditetapkan, yang tercermin dalam topik penelitian unggulan yang merupakan payung penelitian bagi peneliti di lingkungan CIOS, yaitu “melakukan studi keislaman dan Barat, serta Islamisasi ilmu pengetahuan kontemporer berdasarkan pandangan hidup Islam”.
2021
2022
2023
2024-2025
Unggul dalam pengkajian ilmu-ilmu keislaman dan kajian Barat sebagai asas pengembangan Islamisasi ilmu pengetahuan kontemporer.
Agar tujuan dan program-programnya terlaksana, CIOS memiliki struktur organisasi pengurus harian yang terdiri dari 8 orang dosen. Di samping melakukan tugas-tugas administratif, pengurus harian juga berperan membantu para peneliti melakukan kajian dan penelitian berdasarkan peta jalan (roadmap) yang telah dibuat.
Direktur
Direktur Eksekutif
Sekretaris
Bidang Keuangan & Bisnis
Bidang Riset dan Kajian
Bidang Perpustakaan
Bidang Media Publikasi
Bidang Publikasi Ilmiah
Pusat Unggulan IPTEK Perguruan Tinggi Centre for Islamic and Occidental Studies Universitas Darussalam Gontor (PUI-PT CIOS UNIDA Gontor)