Pelatihan

0
Expert Researcher
0
Publication
0
Supporter
0
Collaboration
TRAINING

Workshop Literasi

CIOS menawarkan serangkaian pelatihan di bidang literasi untuk memupuk semangat membaca dan menulis, sekaligus menggali kemampuan riset calon-calon peneliti andal di masa depan.

Group

CIOS memiliki kelompok kajian dan diskusi yang diikuti para peneliti muda Universitas Darussalam Gontor.  

Ngaji Misykat
Bedah Buku
CIOS Tuesday Forum
Kajian Pakar
Popular Discussion

We Share Knowledge And Solutions

We are sure CIOS will make a very important and strong contribution to the students of Universitas Darussalam Gontor and to the young generation of Indonesia.

Prof. Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi, M.A.Ed., M.Phil.

CIOS mengembangkan kerangka-pikir (framework) pemikiran Islam yang berangkat dari konsep pandangan hidup Islam.

Secara teknis, Islamisasi ilmu pengetahuan kontemporer akan berfokus pada Islamisasi pandangan hidup (worldview). Ada dua alasan utama yang menjadi landasan filosofis munculnya Islamisasi ilmu pengetahuan kontemporer. Pertama, asumsi bahwa ilmu pengetahuan bersifat bebas nilai (value free), sebagaimana yang digaungkan oleh para pemikir sekuler, dan itu sebenarnya tidak realistis. Kedua, Islam tidak mengenal dikotomi antara agama dan ilmu pengetahuan. Dalam Islam, sumber pengetahuan juga tidak terbatas pada yang empiris dan rasional semata, namun juga terdapat dimensi metafisis dalam struktur epistemologinya.

Orientalisme adalah gelombang pemikiran yang mencerminkan berbagai studi ketimuran yang Islami. Adapun yang dijadikan objek studi ini mencakup peradaban, agama, seni, sastra, bahasa, dan politik, dan lain sebagainya. Gelombang pemikiran ini telah memberikan andil besar dalam membentuk persepsi Barat terhadap Islam dan dunia Islam. Caranya ialah dengan mengungkapkan kemunduran pola pikir dunia Islam dalam rangka pertarungan peradaban antara Timur dengan Barat. Inilah yang akan dikaji dan menghasilkan jawaban dari dua peradaban tersebut.

Dalam kajian keilmuwan Barat, hal yang tidak kalah penting yaitu mengklarifikasi dan merumuskan kembali konsep dan metodologi penting dalam khazanah pemikiran dan peradaban Islam, yang relevan dengan problem yang dihadapi umat saat ini, seperti keilmuan (filsafat, epistemologi, etika), pendidikan, sejarah, peradaban, politik, ekonomi, sosial, maupun gender equality, serta menghadirkan respons Islam terhadap berbagai “pemikiran Barat” yang berasal dari arus kebudayaan, aliran pemikiran, dan ideologi modern.