SIMAN–Menjelang berakhirnya tahun ajaran ini, CIOS Tuesday Forum menghadirkan Dr. Muttaqin, M.Ag. sebagai pemateri, Selasa (13/2) malam. Acara yang berlangsung di Lobi Gedung CIOS ini mengangkat tema menarik bertajuk “Islamisasi di Aceh”.

Tema ini selaras dengan disertasi yang ditulis Ustadz Muttaqin beberapa waktu lalu saat menyelesaikan studinya di Program Pascasarjana Universitas Darussalam Gontor. Kebetulan, dosen Fakultas Ushuluddin ini juga berasal dari Aceh. Sehingga, ia sangat memahami latar belakang keagamaan masyarakat Aceh.

Menurutnya, jejak Islamisasi di Aceh perlu ditelusuri lebih jauh untuk mengetahui penyebab kuatnya keislaman masyarakat Aceh. “Seperti yang kita ketahui, kondisi keislaman di Aceh relatif kuat jika dibandingkan daerah lain, mulai dari penegakan hukum Islam dan lain sebagainya,” ujarnya.

Berdasarkan hasil penelitiannya, Ustadz Muttaqin mengungkapkan bahwa setelah masuknya Islam, pandangan hidup masyarakat Aceh yang sebelumnya berpegang pada tradisi dan kepercayaan lokal beralih pada ajaran Islam.

“Banyak aspek kehidupan masyarakat Aceh yang dipengaruhi ajaran Islam setelah masuknya Islam ke Aceh, baik dari segi bahasa, pola pikir, tradisi, maupun seni,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan bahwa telah terjadi proses transformasi yang sangat panjang dalam worldview masyarakat Aceh, mulai dari zaman Hindu-Buddha, masa kolonialisme, hingga kondisi Islam di Aceh hari ini, walaupun terdapat banyak tantangan yang dihadapi, terutama tantangan globalisasi saat ini.

Sebagai penutup, ia berpesan kepada para peserta kajian, “Islamization isn’t just a conversion in beliefs core, but a conversion in all aspects of life for evermore.” Artinya, Islamisasi bukan sekadar perpindahan keyakinan, tetapi perpindahan seluruh aspek kehidupan selama-lamanya. ramadani