SIMAN–Dalam Risalah untuk Kaum Muslimin, al-Attas menyebutkan bahwa mengenali peradaban Barat itu penting bagi umat Islam. Hal ini dilakukan agar dapat menjaga diri dari pengaruh-pengaruh buruk yang diakibatkannya.
Al-Attas menjelaskan bahwa kebudayaan Eropa saat ini merupakan warisan dari kebudayaan Yunani terdahulu. Dari kebudayaan Yunani tersebut, Barat mendapatkan falsafah, sistem kenegaraan, ilmu pengetahuan, pendidikan, dan kesenian.
Demikian disampaikan Ustaz Ahmad Rizqi Fadhilah, M.Ag. dalam lanjutan program Daras Risalah untuk Kaum Muslimin (RUKM), Rabu (10/7) sore. Kajian masih berkisar pada dampak revolusioner kemunculan Islam terhadap Kristen dan Barat.
Menurut al-Attas, jika umat Islam belum mengetahui bagaimana hakikat peradaban Barat, maka umat akan kesulitan mempertahankan diri dari serangan-serangan budaya Barat. Karena itu, lewat karyanya ini, al-Attas mengulik asal muasal peradaban Barat.
Selain dari Yunani, Barat mendapat dasar ketatanegaraan dari Romawi kuno. Barat mendapatkannya secara tidak langsung, melainkan melalui Islam. Dari sini, Islam berperan sebagai pewaris peradaban Yunani tersebut.
Pada era Harun Arrasyid memimpin Dinasti Abbasiyah, ilmu pengetahuan mendapatkan posisi tertinggi. Ia dikenal sangat mencintai ilmu pengetahuan, sehingga Baghdad dihiasi dengan perpustakaan, observatorium, dan lain-lain.
Pada masa Harun Arrasyid ini juga lahir ilmuwan-ilmuwan Muslim terkenal. Mereka adalah al-Khawarizmi, Ibnu Battuta, al-Biruni, dan lain lain. Ilmu-ilmu modern pun berkembang pesat pada masa ini.
Adapun agama Kristen memasuki Eropa (Barat) melalui Romawi, salah satu peradaban yang sangat berpengaruh kala itu. Namun, meskipun agama Kristen berhasil memasuki benua Eropa, al-Attas menegaskan bahwa agama tersebut tidak benar-benar meresap ke dalam jiwa bangsa Eropa.
Kristen berasal dari Asia Barat dan kelanjutan dari agama Yahudi telah diambil alih dan diubah oleh kebudayaan Barat untuk memenuhi ajaran dan kepercayaan mereka yang sudah ada sebelum kedatangan agama Kristen.
Jadi, Kristen di Barat adalah campuran dari ajaran asli Kristen dengan kepercayaan Yunani Kuno, Romawi, Mesir, Farsi, dan kepercayaan-kepercayaan kaum biadab lainnya. Inilah hakikat agama Barat sebenarnya yang perlu dipahami dengan baik oleh kita,” ungkap Ustaz Rizqi menutup kajian pekan keenam ini. iqbal