Hati-Hati dengan Logika Kaum Humanis!

SIMAN–Berhati-hatilah dengan ungkapan orang-orang humanis, seperti “percuma menjadi religius kalau tidak manusiawi” dan “daripada beragama, tapi jahat, lebih baik berperikemanusiaan, meski tidak beragama”. Itulah logika para pembenci agama dan pengusung humanisme.

Hal ini disampaikan oleh Direktur CIOS, Harda Armayanto, M.A., Ph.D., saat memandu acara Ngaji Misykat bertajuk “Religious-Humanis”, diambil dari buku Misykat karya Prof. Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi, M.A.Ed., M.Phil, Rabu (10/7) malam.

Logika orang-orang yang antiagama semacam itu begitu humanis, tetapi justru tampak ateis. Ternyata, dalih humanisme adalah senjata mereka dalam menyerang agama.

Dalam sejarah barat, orientasi masyarakat telah berubah dari teosentris (Tuhan sebagai pusat) menjadi antroposentris (manusia sebagai pusat). Dengan paham empirisisme, doktrin ini begitu mudah diterima dan Tuhan dianggap tidak riil. Membela Tuhan dianggap hanya sia-sia dan tidak ada gunanya, dengan dalil “Tuhan tidak perlu dibela karena sudah mahakuasa”.

Bukti orientasi antroposentrisme sudah terwakili oleh doktrin ala Nietzche tentang kematian Tuhan. Doktrin tersebut berbuah terbentuknya Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM). Ini adalah standardisasi kemanusiaan yang formal dan disepakati banyak negara pendukung humanisme. Dari situ, hak asasi benar-benar dominan dan agama tidak lagi diberi ruang.

Pada 5 Agustus 1990, umat Islam melalui Organisasi Konferensi Islam (OKI), mengeluarkan deklarasi tandingan DUHAM yang disebut Cairo Declaration on Human Rights in Islam (CDHRI). Pada intinya, CDHRI memperjuangkan hak-hak asasi manusia menurut Islam dengan syariat Islam sebagai sumber satu-satunya.

Di akhir kajian, Ustaz Harda menggarisbawahi kata-kata Ustaz Hamid pada akhir pembahasan bahwa logika yang benar adalah “semakin religius seseorang justru ia semakin manusiawi”. Sebaliknya, “semakin humanis seseorang justru ia semakin ateis”. Inna al-insān layathghā an ra’āhu istaghnā. fahrian

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *