Badiuzzaman Said Nursi dan Gerakan Sekularisasi Turki

Oleh: Adib Fattah Suntoro, M.Ag


[1] Ş. Mardin, ‘European Culture and the Development of Modern Turkey,’ in Turkey and the European Community, ed. A. Evinand and G. Denton (Leske, Budrich: Opladen, 1990), 13-23.

[2] Syaifullah Kamalie. (2020). Biografi Badiuzzaman Said Nursi Berdasarkan Tuturannya dan Tulisan Para Muridnya,Banten: Risalah Nur Press Anggota IKAPI. Hal. 5

[3] Ichwansyah Tampubolon. (2010). Pemikiran Dan Aktivitas Dakwah Bediuzzaman Said Nursi (1877-1960),

dalam jurnal Ilmu dakwah dan komunikasi Islam, 6(10),10-20.

[4] Muhammad Faiz, Integrasi Nilai Spiritual. (2013). Intelektual Dan Moral Dalam Konsep Pendidikan Said

Nursi, Jurnal Ar-Risalah, XI (1), 22-27.

[5] Cemal Sahin. (2020). Integrasi Ilmu Kalam dan Tasawuf Menurut Said Nursi dalam Tafsir Risalah, Instutut

PTIQ, Jakarta. Hal 43-44.

[6] Irmayanti. (2017). Bediuzzaman Said Nursi Studi Tentang Perannya Perkembangan Islam Masa Pemerintahan Mustafa Kemat Attaturk, Universitas Islam Negeri Alauddin, Makassar. Hal. 8.

[7] Ilyas Fahmi Ramadlani. (2019). Perjuangan Bediuzzaman Said Nursi dalamMembendung Arus

Sekularisasi di Turki, Jurnal peradaban dan permikiran Islam, 3(1), 44-50.

[8] Muhammad Faiz. (2023). Mengarusutamakan Moderasi Di Tengah Pluralitas Bangsa; Studi Pemikiran

Said Nursi dan Gerakan Risalah Nur di Indonesia, Tulungagung: Akademia Pustaka. Hal. 20.

[9] Rosianti Rahmawati dan Muhammad Faiz. (2023). Gerakan Pembaharuan Risalah Nur di Turki Tahun 1908-1960 M. Advances in Humanities and Contemporary Studies, 4(2), 21-29.

[10] Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2013) hlm. 129-130.

[11] Siti Zubaidah, Sejarah Peradaban Islam (Medan: Perdana Publishing, 2016) hlm. 150.

[12] Isawati, Sejarah Timur Tengah Jilid I: dari Peradaban Kuno sampai Krisis Teluk I (Yogyakarta: Penerbit Ombak, 2012) hlm. 97

[13] Muhammad Muhtarom Ilyas, “Tiga Aliran Pembaharuan: Westernisme, Islamisme, dan Nasionalisme”, Jurnal Sosial Humaniora, Vol. 7 No. 2 (November, 2014) hlm. 267-270.

[14] Nur Azizah, “Mustafa Kemal Attaturk dan Sekularisme di Turki”, Skripsi, Program Studi Sejarah Peradaban Islam, Fakultas Adab, IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2000) hlm. 20-21.

[15] Ibid. hlm. 58-66.

[16] Sukran Vahide, Biografi Intelektual Badiuzzaman Said Nursi: Transformasi Dinasti Usmani menjadi Republik Turki (Jakarta: Anatolia, 2013) hlm. 77.

[17] Zubeyr Gunduzalp & Mustafa Sungur, Biografi Badiuzzaman Said Nursi: Berdasarkan Tuturannya dan Tulisan Para Muridnya, terj. Saifullah Kamalie (Banten: Risalah Nur Press, 2020) hlm. 173.

[18] Sukran Vahide, Biografi Intelektual Badiuzzaman Said Nursi…, 249.

[19] Ihsan Kasim Salih, Said Nursi Pemikir dan Sufi Besar Abad 20: Membebaskan Agama dari Dogmatisme dan Sekularisme, terj. Nabilah Lubis, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003) hlm. 47.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *