Sekularisme dan Humanisme Mengikis Ajaran Kristen di Barat

SIMAN–Sejak zaman Yunani Kuno, berlanjut ke zaman Romawi, hingga ke masa modern dan postmodern ini, Barat tetaplah sama, berjiwa material dan tergila-gila dengan kehidupan dunia. Dalam Risalah untuk kaum Muslimin, al-Attas menjelaskan bagaimana ajaran-ajaran Kristen di Barat sangat lemah. Bahkan, sedikit demi sedikit, ajaran-ajaran tersebut mulai menghilang.

Kali ini, Daras Risalah untuk kaum Muslimin pekan ketujuh, Rabu (13/7), membahas bagaimana ajaran-ajaran yang terdapat di Kristen Eropa bertentangan dengan ilmu pengetahuan atau sains dan teknologi. Bahkan, para ilmuwan yang berani menentang gereja dan menolak doktrinnya akan dihukum (inkuisisi).

Dalam penjelasannya, Ustaz Ahmad Rizki Fadhilah, M.Ag. menyampaikan akibat dari ajaran Kristen ini. Pemberontakan besar terjadi, dilakukan oleh para ilmuwan. Dari sinilah awal mula lahirnya sekularisme atau humanisme. Paham inilah yang nantinya menjadi pandangan hidup di Barat.

Al-Attas menjelaskan bahwa paham humanisme ini hanya mementingkan manusia dan keduniaan. Jika ada ajaran agama yang tidak membuat manusia sejahtera, maka penganutnya akan meninggalkan agama dan menggantinya dengan suatu paham yang bisa membuat manusia sejahtera.

Dalam sejarahnya, paham humanisme memiliki dua bentuk, yaitu kapitalismedan sosialisme. Meski terlihat bertentangan, keduanya tetap berasal dari paham humanisme, walaupun keduanya memiliki tujuan yang berbeda.

Al-Attas juga menyebutkan, selain kapitalisme dan sosialisme, Barat menganut paham dualisme. Dualisme sendiri adalah paham yang menyakini adanya dua hakikat dan kebenaran mutlak yang saling bertentangan. chaidir

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *