Sekularisme Menggerus Identitas Keagamaan

SIMAN–Menurut Syed M. Naquib al-Attas, sekularisme adalah pemisahan antara urusan dunia dan agama, yang berdampak pada hilangnya nilai-nilai spiritual dalam kehidupan manusia. Hal ini disampaikan oleh Ustaz Ahmad Rizqi Fadhilah dalam kegiatan rutin kajian buku Risalah untuk Kaum Muslim (RUKM), Rabu (24/7) lalu.

Al-Attas menjelaskan bahwa sekularisme memiliki akar sejarah yang panjang dan berkaitan erat dengan perkembangan filsafat Barat. Kehadiran paham ini berdampak besar terhadap masyarakat beragama, khususnya kaum Muslim. Salah satu dampak buruknya adalah hilangnya identitas keagamaan dan pergeseran nilai-nilai moral.

Untuk menghadapi tantangan sekularisme, al-Attas menekankan pentingnya pendidikan. Pendidikan Islam yang holistik merupakan solusi yang tepat untuk membentengi diri dari pengaruh sekularisme. Melalui pendidikan itu pula, pemahaman mendalam terhadap ajaran Islam dapat ditanamkan.

Umat Islam harus menghadapi sekularisme dengan memperkuat iman dan ilmu pengetahuan yang berlandaskan pada ajaran Islam. Jika tidak, iman yang rapuh dan ilmu yang dangkal akan mudah terpengaruh paham ini.

Sebagai penutup kajian, Ustaz Rizqi menekankan pentingnya menjaga menjaga keseimbangan antara dunia dan akhirat. Dengan demikian, seorang Muslim tidak akan terjebak dalam dualisme sekuler. gigih

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *